Kereta Rel Listrik
Kereta Rel Listrik,
disingkat KRL, merupakan kereta rel yang
bergerak dengan sistem propulsi motor listrik. Sistem
propulsi adalah sistem yang menggerakkan benda ke depan yang memiliki gaya
dorong .Tentu saja, KRL digerakkan oleh listrik.
Cara Kerja KRL (Kereta Rel Listrik) :
Umumnya, KRL memiliki
peralatan khusus di atas gerbong yang disebut dengan pantograf. Pantograf ini
berfungsi untuk mengalirkan arus listrik dari kabel yang berada di atas kereta
dengan kereta itu sendiri, sehingga motor kereta yang berada di bagian bawah
kereta tersebut dapat bergerak.
Sementara pintu KRL
bisa terbuka sendiri karena terdapat roda gigi di bawah tiap pintu di sepanjang
salah satu sisi kereta, Sobat Orbit. Ketika seorang petugas (masinis) menekan
sakelar pembuka pintu, roda gigi tersebut didorong oleh piston sehingga roda
gigi itu menggelincirkan tuas pengendali pintu dan pintu pun terbuka. Untuk
menutupnya pun, petugas menekan sakelar penutup pintu yang prinsip kerjanya
sama.
Selagi pintu tertutup,
sebuah kunci mencegah terbukanya pintu secara tak disengaja. Hal ini untuk
pengaman agar kereta tidak berjalan sebelum pintu tertutup dengan aman.
Belum lagi pintu dan
gaya dorong yang dimiliki oleh kereta, rel kereta pun harus dikendalikan oleh
petugas lainnya yang berada di pusat. Petugas di sana berkoordinasi dengan
masinis-masinis yang sedang beroperasi. Petugas tersebut bertugas meluruskan
atau membelokkan rel dengan menarik tuas yang ada di ruang peralatan.
Keuntungan kita memakai
kereta rel listrik ini adalah lebih ramah lingkungan (karena tidak perlu bahan
bakar seperti bensin, solar dsb), lebih cepat daya tempuhnya dan juga lebih
hemat energi dibandingkan kendaraan-kendaraan bermotor yang ada di negeri kita
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar